Fokusjurnal.com, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, memprioritaskan penanganan sampah dalam 100 hari kerja pertama mereka setelah dilantik.
Yamin menyatakan bahwa penanganan sampah dan sungai masuk jadi prioritas utama. Di samping 22 program prioritas yang akan mereka jalankan di masa kepemimpinananya.
Namun berhubung dirinya mengikuti retreat atau pembekalan kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah dalam sepekan. Wakilnya Ananda yang ada menjalankan roda pemerintah dulu.
“Saya sudah meminta ibu wakil langsung bekerja dan membahas persoalan sampah dengan SKPD dan stakeholder terkait,” ucap Yamin.
Sebelum dilantik, Yamin dan Ananda telah melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan akademisi terkait untuk menyelesaikan masalah sampah.
Selain itu, mereka juga berencana membuat konsep pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih ke depan.
“Semoga dalam 100 hari kerja permasalahan sampah bisa selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda menuturkan bahwa mereka akan langsung bekerja setelah dilantik. Salah satu pekerja penting adalah penanganan sampah.
Rencananya pihaknya akan melakukan pertemuan dengan profesor dari Jepang yang merupakan ahli tata ruang.
“Beliau datang langsung ke Banjarmasin memberikan masukan mengenai penanganan sampah,” ujarnya.
Yamin dan Ananda sebelumnya juga telah melakukan studi tiru ke Kabupaten Banyumas untuk menyelesaikan masalah sampah di Kota Banjarmasin. Mereka berencana menerapkan sistem penampungan sampah bawah tanah, seperti Underground Refuse System (URS), untuk menggantikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) konvensional.