Trending

Judul : Pemko Banjarmasin Upayakan Nasib Guru Honorer Tak Lulus PPPK

Fokusjurnal.com, BANJARMASIN - Adanya kebijakan penghapusan tenaga honorer di tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berupaya menjaga kualitas pendidikan dengan mengusahakan nasib para guru honorer di Kota Banjarmasin.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Ahmad Baihaqi, mengatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan pengajian bagi ratusan tenaga honorer yang tidak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.

"Gaji untuk tenaga honorer sudah kami anggarkan di tahun ini,” ucap Baihaqi, Jumat (7/2/2025).

Sistem pengajian disiasati pihaknya bersama Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin dengan pembayaran uang transportasi bagi guru honorer yang mengajar.

Mengingat sudah adanya kebijakan penghapusan tenaga honorer. Maka tidak ada pengajian untuk guru honorer.

“Sebutannya uang transportasi, ini sebagai bentuk menghargai mereka yang sudah mengabdi sebagai pengajar,” kata Baihaqi.

Baihaqi mengungkapkan saat ini sekolah di Kota Banjarmasin sangat memerlukan tenaga pendidik. Pasalnya, tenaga pendidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini masih belum menutupi kekurangan guru.

Maka dari itu menurutnya dengan keberadaan tenaga honorer dinilai sangat membantu dalam memberikan pembelajaran.

"Tahun ini 185 orang guru kami usulkan untuk mengikuti tes PPPK Guru SD, SMP, dan Operator," ujarnya.

Dirincikan data dimiliki Dinas Pendidik Banjarmasin ada sebanyak 751 guru honorer mengikuti tes PPPK 2024 lalu.

Dari jumlah tersebut hanya 97 orang yang berhasil lolos tes PPPK. Rinciannya guru SD 43 orang, guru pendamping khusus 6 orang, guru SMP 47 orang dan tenaga operator SD satu orang.

Sedangkan untuk jumlah keseluruhan guru honorer saat ini sekitar 1.031 orang tingkat PAUD, sekitar 600 orang lebih tingkat SD dan sekitar 77 orang tingkat SMP.

Penulis : Dia
Lebih baru Lebih lama